Senin, 15 Juli 2013

Sabtu, 15 Desember 2012

Rasul Mengusir Yahudi




               Sebelum Rasulullah Saw, hijrah ke Madinah, di kota itu telah hidup sejumlah kelompok masyarak Yahuni Bani Qainuqa, Bani Quraizhah, dan Bani Nadhir.

Pada awal kedatangan Rasul ke Madinah, orang-orang Yahudi itu berharap bisa mempengaruhi Rasul, sehingga akan dianggap bahwa kenabiannya adalah Bani Israil.  Namun upaya mereka menemui kegagalan, apalagi Rasul tidak henti-hrntinya mengajak mereka masuk Islam.  Untuk menjaga ketenangan Kota Madinah,  Rasul mengangkat perjanjian dengan orang-orang Yahudi dalam watsiiqah (piyagam) Madinah.

Namun, orang-orang Yahudi selalu berusaha mengkhianati perjanjian itu. Pengkhianatan pertama mereka terhadap piagam Madinah adalah ketika seorang wanita Muslimah datang membawa perhiasannya ke pasar Yahudi Bani Qainuqa.

Dia mendatangi tukang sepuh Yahudi untuk menyepuh perhiasannya. Sambil menunggu tukang sepuh menyelesaikan pekerjaannya, dia pun duduk.  Tiba-tiba sekelompok pemuda Yahudi mendekatinya sambil mengodanya untuk membuka penutup wajahnya,  "Hai, wanita Arab! Bolehkah kami lihat wajahmu yang cantik itu?  Bukalah penutup wajahmu !"

Namun, wanita Muslimah itu menolak. Dia berpaling dari pemuda Yahudi usil itu. Tanpa diketahuinya, si tukang sepuh Yahudi malah menyangkutkan ujung pakaian yang menutupi tubuh wanita Muslimah itu ke bagian punggunya.  Akibatnya, ketika wanita itu berdiri, tersingkaplah aurat bagian belakangnya.  Orang-orang Yahudi itu pun tertawa terbahak-bahak.

Sebaliknya, si wanita Muslimah menjerit,  "Tolong..., adakah kaum Muslim? tolonglah aku!"

Mendengar jeritan itu, salah seorang Muslim yang berada di pasar tersebut segera mendatangi tempat itu. Saat mengetahui masalahnya, dia berteriak marah,  "Celakalah kalian, wahai Yahudi! Kalian telah memgkhianatiPiagam Madinah.  Kalian telah menghina kehormatan seorang Muslimah!"

Si pemuda Muslim langsung meyerang tukang sepuh Yahudi dan membunuhnya saat itu juga. Namun, sekelompok pemuda Yahudi yang ada di situ berbalik mengeroyok dan membunuh pemuda Muslim.

Kejadian ini memicu peperangan antara Yaudi Bani Qainuqa` dan kaum Muslim.  Rasulullah Saw dan pasukan Islam berhasil mengepung dan memaksa mereka menyerah.  Atas desakan Abdullah bin Ubay, tokoh kaum munafik yang dahulu merupakan sekutu Yahudi,  Rasulullah Saw tidak membunuh Yahudi Bani Qainuqa` tetapi hanya mengusir mereka dari Madinah.

Kemudian. Yahudi Bani Qainuqa` pergi meninggalkan Madinah sebagai orang-orang yang terusir dan terhina karena mengkhianati Piagam Madinah.

1 komentar: